Senin, 23 Februari 2015

Bale Adat Limbungan Timuk


Karakter dari suatu suku dapat dilihat dari tradisi dan budaya yang terbentuk dalam suatu permukiman dan masih menjaga local wisdom mereka, hal ini dapat terlihat dari permukiman tradisional Suku Sasak di Dusun Limbungan Kabupaten Lombok Timur, yang menjaga rumah adat mereka dari segala perubahan. Tujuan dari studi adalah mengidentifikasi karakteristik non fisik sosial budaya masyarakat Dusun Limbungan, dan mengidentifikasi karakteristik fisik pola tata ruang permukiman yang terbentuk, menganalisis pola tata ruang permukiman tradisional yang terbentuk akibat pengaruh fisik dan non fisiknya, dan kearifan lokalnya, serta menentukan arahan pelestarian bagi permukiman tradisional Limbungan. Metode yang digunakan adalah deskriptif-evaluatif. Hasil studi menunjukkan bahwa konsep keruangan makro yang terbentuk dari tatanan fisik lingkungan hunian memperlihatkan adanya pembagian ruang permukiman berdasarkan guna lahan, yaitu tempat hunian di bagian tengah, dan lahan pertanian di bagian luar area permukiman. Dari hasil struktur ruang permukiman tradisional Suku Sasak Limbungan terbentuk berdasarkan konsep filosofi, yaitu konsep arah sinar matahari, konsep terhadap gunung rinjani, konsep pembangunan rumah dan elemennya secara berderet dan tanah berundak-undak, dan konsep bentuk rumah yang seragam terdiri dari rumah yang berjajar (suteran). Penempatan elemen rumah (bale) berupa panteq memiliki posisi saling berhadapan dengan bale. Pola pengembangan tata ruang masyarakat Sasak di Dusun Limbungan berorientasi pada nilai kosmologi berdasarkan sistem kepercayaan dan tradisi-tradisi masyarakat yang berbasis budaya sehingga menghasilkan ruang-ruang khusus.

Rabu, 18 Februari 2015

Kerja Bakti di Kebun Biologi, Hal positif mengisi hari Libur

kamis pagi, sekitar jam 7.30 di STKIP Hamzanwadi selong, banyak mahasiswa yang meluangkan hari liburnya untuk kerja bakti. khususnya mahasiswa pendidikan Biologi,,Hal positif tersebut sudah jarang terjadi di tataran mahasiswa atau kampus umumnya. momen-momen seperti ini haruslah menjadi contoh bagi kampus-kampu lain, karna dengan cara ini bisa meningkatkan rasa kekeluargaan bagi mahasiswa.

Selasa, 17 Februari 2015

Pantai Mawun, Surganya Lombok Yang Tersembunyi

Pantai Mawun Lombok Tengah - Mawun adalah salah satu nama pantai yang terkenal di Lombok saat ini. Pantai Mawun terletak di daerah Praya kabupaten Lombok Tengah. Pantai Mawun merupakan salah satu wisata pantai yang sangat indah di Pulau Lombok. Pantai Mawun juga merupakan salah satu dari beberapa deretan pantai selatan di Pulau Lombok sama seperti pantai Tanjung An. Untuk sampai di pantai Mawun, kita membutuhkan waktu kira-kira 1.5 jam dari BIL (Bandara Internasional Lombok). Jalan yang dilalui juga lumayan ekstrim, ada beberapa tanjakan tajam dan turunan yang lumayan curam, tapi jalannya secara keseluruhan sudah bagus, semua sudah menggunakan aspal, jadi bagi Anda yang ingin ke pantai Mawun tidak perlu khawatir masalah medan jalan.

Dari Sekian banyak pantai yang ada di Pulau Lombok, terutama di pesisir Selatan, tak banyak dikenal dan diketahui oleh para wisatawan. Walaupun kondisi pantai

Kamis, 12 Februari 2015

PESTIVAL BAU NYALE 2015


Pulau Lombok yang terkenal dengan pantai dan gunungnya ini memiliki satu tradisi yang disebut Bau Nyale. “Bau Nyale” yang berarti  menangkap nyale ini dilakukan oleh masyarakat Lombok satu tahun sekali. Nyale sendiri adalah sejenis binatang laut yang termasuk jenis cacing ( anelida ) memili kaki yang hanya berupa bintik-bintik . Nyale sendiri sangat mirip dengan cacing kelabang yang memiliki panjang antara 10-15 cm. Berkembang biak dengan cara bertelur dan hanya satu kali dalam setahun, biasanya terjadi pada bulan Februari – Maret.  Nyale biasanya hidup diantara celah batu karang di permukaan laut.
 
sejarah dari Upacara Bau Nyale oleh suku Sasak ini adalah, konon dahulu kala ada seorang putri yang cantik jelita bernama Putri Mandhalika yang dicintai rakyatnya dan menjadi rebutan para pangeran gagah perkasa dan digjaya. namun demi keadilan, agar tidak terjadi peperangan antara para pangeran, kemudian sang putri mengundang seluruh pangeran dan rakyatnya  untuk mengumumkan pilihannya pada tanggal dan bulan (kalender sasak) yang sudah ditentukan, pada hari yang ditentukan itu sang putri memutuskan pilihannya untuk menjadi milik semua orang dengan dengan naik ke atas bukit kemudian melompat kedalam laut selatan di pantai seger yang sekarang merupakan wilayah Kabupaten Lombok Tengah dan menjelma sebagai nyale yang bisa dinikmati bersama oleh para pangeran yang menginginkannya dan rakyat yang mencintainya. 

Minggu, 01 Februari 2015

SUKARARA, tempatnya para pengrajin tenun



Pulau Lombok merupakan salah pulau yang memiliki keindahan dan beraneka ragam kekayaan obyek wisata alam, seni budaya serta kerajinan tangan tradisional yang sangat mengagumkan. Salah satu diantaranya adalah kerajinan tenun tradisional atau "songket". Desa Sukarara adalah nama sebuah desa kecil yang sangat indah dan merupakan salah satu pusat kerajinan tenun tradisional yang letaknya di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Lokasi Desa Sukarara ini sekitar 25 Km dari kota Mataram atau sekitar 30 menit perjalan, dan sekitar 5 Km dari kota Praya atau 5 menit perjalan dengan menggunakan kendaraan pribadi atau taksi. Sebagian besar perempuan yang ada di Desa Sukarara ini bekerja sebagai penenun. Untuk menjaga dan melestarikan budaya dan tenun tradisional yang diwarisi oleh nenek moyang mereka maka para

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More