Senin, 12 Oktober 2015

Peresean, Batle of Lombok

 
Hay semeton,,,,,pasti semeton pernah melihat/menonton apa yang namanya peresean,,,,,,,,tapi belum tentu tau apa itu peresean ,,,? PENASARAAAN,,,,
Di Simak ea,,,,,,,!!!
______________________________________________________________
Salah satu Budaya tradisional yang merupakan warisan peninggalan nenek moyang suku Sasak adalah budaya Peresean. Peresean adalah salah satu dari sekian banyak Budaya asli suku Sasak yang ada di Pulau Lombok.


Budaya Peresean ini merupakan sebuah seni tradisional pertarungan antara dua orang petarung yang disebut pepadu, dengan menggunakan sebuah rotan sebagai pemukul yang disebut penjalin yang ujungnya dilapisi balutan aspal dan pecahan beling yang ditumbuk sangat halus, dan perisai sebagai pelindung yang disebut ende yang terbuat dari kulit sapi atau kulit kerbau. Acara adat Peresean ini telah berlangsung secara turun temurun sejak ratusan tahun yang lalu, dan acara ritual adat Peresean ini biasanya digelar disaat musim kemarau tiba untuk memanggil hujan. Tradisi atau budaya Peresean ini sangat disakralkan oleh masyarakat suku Sasak di Pulau Lombok, tapi karena sesuai dengan perkembangan jaman maka saat ini tradisi Peresean diadakan hanya pada saat-saat tertentu menjelang perayaan-perayaan khusus seperti pada perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI, hari Ulang Tahun Kabupaten/Kotamadya di Pulau Lombok atau menjelang bulan Ramadhan.

Disamping itu, seni Peresean, bertujuan untuk menguji keberanian, ketangkasan dan ketangguhan seorang petarung (Pepadu) dalam pertandingan. Keunikan dari pertarungan ala Peresean ini adalah pesertanya tidak dipersiapkan sebelumnya karena para petarung diambil dari penonton sendiri ketika acara pertarungan dimulai. Ada dua cara untuk mendapatkan Pepadu, yaitu: pertama, Pekembar Tengaq (tengah) menunjuk langsung calon Pepadu dari para penonton yang hadir. Kedua, Pepadu yang telah memasuki arena pertarungan menantang salah satu penonton untuk melawannya.
Pertarungan diadakan dengan sistem ronde, yaitu terdiri dari lima ronde. Pemenang dalam Peresean ditentukan dengan dua cara yaitu: Pertama, ketika kepala atau anggota badan salah satu Pepadu mengeluarkan darah, maka pertarungan dianggap selesai dengan kemenangan di pihak Pepadu yang tidak mengeluarkan darah. Kedua, jika kedua Pepadu sama-sama mampu bertahan selama lima ronde, maka pemenangnya ditentukan dengan skor tertinggi. Skor didasarkan kepada pengamatan Pekembar Sedi terhadap jalannya pertarungan. Untuk menggugah semangat para Pepadu dan agar unsur hiburannya tidak hilang, acara tarung Pereseandiiringi oleh alunan musik. Ketika musik mengalun, para Pepadu harus berhenti bertarung dan menari mengikuti irama musik.  
Tetap eksisnya keberadaan tarung Peresean nampaknya tidak semata-mata karena Peresean dapat dijadikan tolak ukur kemampuan dan harga diri dan berhubungan dengan legenda ratu Mandalika, tetapi karena adanya keyakinan masyarakat bahwa darah yang menetes berhubungan dengan hujan; semakin banyak darah menetes, semakin besar peluang terjadinya hujan. 
Setelah acara dimulai, Pekembar Tengaq (wasit) mengundang dua orang penonton untuk menjadi Pepadu. Setelah didapatkan dua orang Pepadu, keduanya memasuki arena pertandingan dengan membawa sebuah perisai (ende) dan alat pukul yang terbuat dari rotan. Sebelah tangan memegang ende untuk menangkis pukulan lawan dan sebelahnya lagi memegang tongkat untuk memukul lawan.Para Pepadu berusaha untuk memukul kepala lawannya.
Kedua Pepadu memasuki arena dan mengambil posisi berhadapan, Pekembar Tengaq berdiri di antara mereka. Kemudian Pekembar Tengaq menjelaskan hal-hal tekhnis pertarungan, misalnya: Peresean akan diadakan lima ronde, Pepadu tidak boleh memukul tubuh bagian bawah lawannya, Pepadu yang dari tubuhnya keluar darah berarti kalah, dan lain sebagainya. Setelah itu, Pekembar Tengaq memberi aba-aba untuk memulai pertarungan. Di sisi arena, Pekembar Sedi mengawasi jalannya pertarungan untuk memastikan tidak adanya kecurangan. Pada saat aba-aba dimulai, musik penggugah semangat kemudian dimainkan. Setelah waktu ronde habis, Pekembar Tengaq meniup peluit untuk memberikan kesempatan Pepadu untuk beristirahat dan memikirkan strategi bagaimana mengalahkan lawannya. Bahkan di saat bertarungpun, Pekembar Tengaq dapat menyuruh Pepadu untuk menari.
Pepadu berusaha sekuat tenaga untuk mengalahkan lawannya.
Setelah diketahui pemenangnya, baik karena menang angka atau karena ada tubuh salah seorang Pepadu mengeluarkan darah, sang pemenang diberi kesempatan istirahat dan Pekembar Tengaq kembali mengundang atau menunjuk penonton lain untuk memasuki arena. Demikian seterusnya sampai didapatkan juaranya. Satu hal yang cukup menarik untuk dicermati adalah seberapapun parahnya luka yang ditimbulkan dalam Peresean tersebut, para Pepadu selalu mengakhiri Peresean dengan saling rangkul.


Sumber:
  • Peresean(stick Fighting), dalam http://wirangpatut.blogspot.com/2007/06/ Peresean- stick-fighting.html, diakses tanggal 27 September 2007
  • Peresean, senggigi, Indonesia, dalam http://www.worldeventsguide.com/ event.ehtml?o=4152, diakses tanggal 27 September 2007
  • Peresean, dalam http://terune-sasaq.blogspot.com/2007/08/Peresean.html, diakses tanggal 27 September 2007.
  • Peresean, dalam http://razez.wordpress.com/2006/09/18/Peresean/, diakses tanggal 28 September 2007.



Sabtu, 10 Oktober 2015

WEKKEND di AIR TERJUN MANGKU SAKTI AJA





Hay guys,,,,gmana kabrnya,,,,long time no see,,,hahhh,,
kali ini saya mau ngasih tau tempat yang asik untuk wekkend,,,yang ahir ahir ini sering di beritakan di beberapa media. Mungkin para adventur/traveler tau air terjun ini,,,,nah bagi teman teman yang belum tau air terjun ini, saya perkenalkan AIR TRJUN MANGKU SAKTI, berlokasikan di desa sembalun sajang, lombok timur, NTB.



Air Terjun Mangku Sakti memiliki cerita mistis, dimana dahulu kala ada seseorang pertapa yang memiliki ilmu sakti yang berdiam diri di air terjun ini untuk menenangkan diri sampai beliau meninggal dunia. Makanya nama air terjunnya " Air Terjun Mangku Sakti ".
_________
langsung saja ea guys,,,
_________
Waktu tempuh menuju air terjun ini diperlukan waktu 5 jam perjalanan dari Kota Mataram menggunakan sepeda motor dan sisanya treking menggunakan jalan kaki. Jalurnya pun tidak susah sehingga tidak akan tersesat karena petunjuk jalan menuju air terjun ini sudah baik.
Bagi teman teman yang mau wekkend disini, mungkin mau mengajak keluarga ataupun untuk berkencan, tidak perlu susah, wekkend disini tidak menghabiskan anggaran yang banyak,  karena tarip memasuki air terjun ini 5.000/org + parkir 5.000/motor. murah kan guys......

So,,,gak perlu lagi wekkend ke luar lombok, di lombok masih bnyak tempat wisata untuk wekkend. Jangan mau kalah sama orang luar lombok.....

NOTE : taklukan dulu semua tempat wisata di lombok_baru keluar lombok.
___OK___

Senin, 23 Februari 2015

Bale Adat Limbungan Timuk


Karakter dari suatu suku dapat dilihat dari tradisi dan budaya yang terbentuk dalam suatu permukiman dan masih menjaga local wisdom mereka, hal ini dapat terlihat dari permukiman tradisional Suku Sasak di Dusun Limbungan Kabupaten Lombok Timur, yang menjaga rumah adat mereka dari segala perubahan. Tujuan dari studi adalah mengidentifikasi karakteristik non fisik sosial budaya masyarakat Dusun Limbungan, dan mengidentifikasi karakteristik fisik pola tata ruang permukiman yang terbentuk, menganalisis pola tata ruang permukiman tradisional yang terbentuk akibat pengaruh fisik dan non fisiknya, dan kearifan lokalnya, serta menentukan arahan pelestarian bagi permukiman tradisional Limbungan. Metode yang digunakan adalah deskriptif-evaluatif. Hasil studi menunjukkan bahwa konsep keruangan makro yang terbentuk dari tatanan fisik lingkungan hunian memperlihatkan adanya pembagian ruang permukiman berdasarkan guna lahan, yaitu tempat hunian di bagian tengah, dan lahan pertanian di bagian luar area permukiman. Dari hasil struktur ruang permukiman tradisional Suku Sasak Limbungan terbentuk berdasarkan konsep filosofi, yaitu konsep arah sinar matahari, konsep terhadap gunung rinjani, konsep pembangunan rumah dan elemennya secara berderet dan tanah berundak-undak, dan konsep bentuk rumah yang seragam terdiri dari rumah yang berjajar (suteran). Penempatan elemen rumah (bale) berupa panteq memiliki posisi saling berhadapan dengan bale. Pola pengembangan tata ruang masyarakat Sasak di Dusun Limbungan berorientasi pada nilai kosmologi berdasarkan sistem kepercayaan dan tradisi-tradisi masyarakat yang berbasis budaya sehingga menghasilkan ruang-ruang khusus.

Rabu, 18 Februari 2015

Kerja Bakti di Kebun Biologi, Hal positif mengisi hari Libur

kamis pagi, sekitar jam 7.30 di STKIP Hamzanwadi selong, banyak mahasiswa yang meluangkan hari liburnya untuk kerja bakti. khususnya mahasiswa pendidikan Biologi,,Hal positif tersebut sudah jarang terjadi di tataran mahasiswa atau kampus umumnya. momen-momen seperti ini haruslah menjadi contoh bagi kampus-kampu lain, karna dengan cara ini bisa meningkatkan rasa kekeluargaan bagi mahasiswa.

Selasa, 17 Februari 2015

Pantai Mawun, Surganya Lombok Yang Tersembunyi

Pantai Mawun Lombok Tengah - Mawun adalah salah satu nama pantai yang terkenal di Lombok saat ini. Pantai Mawun terletak di daerah Praya kabupaten Lombok Tengah. Pantai Mawun merupakan salah satu wisata pantai yang sangat indah di Pulau Lombok. Pantai Mawun juga merupakan salah satu dari beberapa deretan pantai selatan di Pulau Lombok sama seperti pantai Tanjung An. Untuk sampai di pantai Mawun, kita membutuhkan waktu kira-kira 1.5 jam dari BIL (Bandara Internasional Lombok). Jalan yang dilalui juga lumayan ekstrim, ada beberapa tanjakan tajam dan turunan yang lumayan curam, tapi jalannya secara keseluruhan sudah bagus, semua sudah menggunakan aspal, jadi bagi Anda yang ingin ke pantai Mawun tidak perlu khawatir masalah medan jalan.

Dari Sekian banyak pantai yang ada di Pulau Lombok, terutama di pesisir Selatan, tak banyak dikenal dan diketahui oleh para wisatawan. Walaupun kondisi pantai

Kamis, 12 Februari 2015

PESTIVAL BAU NYALE 2015


Pulau Lombok yang terkenal dengan pantai dan gunungnya ini memiliki satu tradisi yang disebut Bau Nyale. “Bau Nyale” yang berarti  menangkap nyale ini dilakukan oleh masyarakat Lombok satu tahun sekali. Nyale sendiri adalah sejenis binatang laut yang termasuk jenis cacing ( anelida ) memili kaki yang hanya berupa bintik-bintik . Nyale sendiri sangat mirip dengan cacing kelabang yang memiliki panjang antara 10-15 cm. Berkembang biak dengan cara bertelur dan hanya satu kali dalam setahun, biasanya terjadi pada bulan Februari – Maret.  Nyale biasanya hidup diantara celah batu karang di permukaan laut.
 
sejarah dari Upacara Bau Nyale oleh suku Sasak ini adalah, konon dahulu kala ada seorang putri yang cantik jelita bernama Putri Mandhalika yang dicintai rakyatnya dan menjadi rebutan para pangeran gagah perkasa dan digjaya. namun demi keadilan, agar tidak terjadi peperangan antara para pangeran, kemudian sang putri mengundang seluruh pangeran dan rakyatnya  untuk mengumumkan pilihannya pada tanggal dan bulan (kalender sasak) yang sudah ditentukan, pada hari yang ditentukan itu sang putri memutuskan pilihannya untuk menjadi milik semua orang dengan dengan naik ke atas bukit kemudian melompat kedalam laut selatan di pantai seger yang sekarang merupakan wilayah Kabupaten Lombok Tengah dan menjelma sebagai nyale yang bisa dinikmati bersama oleh para pangeran yang menginginkannya dan rakyat yang mencintainya. 

Minggu, 01 Februari 2015

SUKARARA, tempatnya para pengrajin tenun



Pulau Lombok merupakan salah pulau yang memiliki keindahan dan beraneka ragam kekayaan obyek wisata alam, seni budaya serta kerajinan tangan tradisional yang sangat mengagumkan. Salah satu diantaranya adalah kerajinan tenun tradisional atau "songket". Desa Sukarara adalah nama sebuah desa kecil yang sangat indah dan merupakan salah satu pusat kerajinan tenun tradisional yang letaknya di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Lokasi Desa Sukarara ini sekitar 25 Km dari kota Mataram atau sekitar 30 menit perjalan, dan sekitar 5 Km dari kota Praya atau 5 menit perjalan dengan menggunakan kendaraan pribadi atau taksi. Sebagian besar perempuan yang ada di Desa Sukarara ini bekerja sebagai penenun. Untuk menjaga dan melestarikan budaya dan tenun tradisional yang diwarisi oleh nenek moyang mereka maka para

Sabtu, 31 Januari 2015

Pantai Sire, Surganya Para Pencinta Alam

HALLO semeton bajang semuanya,,,tidak lupa juga smeton dedare,,,

dalam postingan kali ini,,saya akan mengajak kalian semua untuk merasakan indahnya panorama alam yang berada di pantai sire,,,
sebelum ke sana dulu ,,,terlebih dahulu saya harus menjelaskan dimana sih pantai sire itu,,,??

Ok semeton,,,
pantai sire itu berada di kecamatan pemenang kabupaten lombok utara, NTB,,atau utaranya pertigaan jalan masuk ke gili trawangan atau saudaranya,,

DESA SEMBALUN, tempat wisata dibawah kaki GUNUNG RINJANI

Lombok, pulau kecil yang berada di barisan Nusa Tenggara sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta alam. Begitu banyak destinasi wisata yang hampir berada di seluruh penjuru pulau yang dijuluki pulau 1001 masjid ini. Kali ini saya akan membagi salah satu tujuan destinasi wisata yang mungkin masih asing, yaitu Desa Wisata Sembalun.

Objek wisata Air Terjun Benang Kelambu

Air Terjun Benang Kelambu berada di bagian atas hulu dari Air Terjun Benang Stokel.  Air terjun ini keluar dari sela-sela pohon gambung yang rindang dengan enam deret titik air tercurah dari atas bukit mirip dengan kelambu/ tirai.  Karena itulah air terjun ini disebut Benang Kelambu. 

Jumat, 30 Januari 2015

Mendaki Rinjani Gunung Tercantik Indonesia



GUGUS – gugus awan di pulau Lombok terasa begitu dekat seakan hendak runtuh dari langit. Deru angin menemani langkah demi langkah saya menapaki salah satu tanah tertinggi di Indonesia ini.
Di kejauhan, terlihat Gunung Rinjani berdiri dengan kokohnya. Menjulang sepanjang setengah dari utara lombok, Gunung Rinjani (3726m), adalah gunung berapi tertinggi kedua Indonesia.
Awal perjalanan, pintu sembalun.
Peta Rinjani. Jalur merah adalah rute naik, biru rute turun. Maps by lonely planet.
Sesampainya di pancor, dan setelah melengkapi logistik di pasar Aikmel, saya menuju Desa Sembalun menggunakan truk pasir. Desa Sembalun merupakan salah satu jalur masuk ke Taman Nasional Gunung Rinjani. Saat perjalanan ke Sembalun, kami sempat berhenti di Bukit Tiga dara untuk menikmati matahari terbenam.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More